Inpari 30 Ciherang Sub 1 VUB Padi Tahan Rendaman

4 pengguna aktif 4 balasan 20004 pengunjung 20 Agustus 2014

Perubahan iklim di Indonesia yang tidak menentu menjadi salah satu kendala yang mengkhawatirkan bagi peningkatan produksi padi. Dampak perubahan iklim terhadap pengembangan pertanian berupa banjir dan kekeringan sering terjadi di lahan sawah yang menyebabkan kegagalan panen (puso). Bahkan dengan semakin berkurangnya hulu resapan air dan kerusakan daerah aliran sungai memicu semakin luasnya wilayah yang sebelumnya tidak pernah terjadi puso sehingga rentan terhadap banjir dan kekeringan.

Badan Penelitian dan Penembangan Pertanian (Balitbangtan) yang responsif terhadap perubahan iklim berhasil menciptakan varietas padi yang dapat dikembangkan dalam cekaman lingkungan ekstrim. Varietas unggul baru (VUB) dengan nama Inpari 30 Ciherang Sub 1 dengan salah satu kelebihannya tahan terhadap rendaman, sehingga diharapkan dapat menunjang produksi yang tinggi dengan keadaan perubahan iklim yang ekstrim terutama resiko akibat banjir dan genangan. Inpari 30 Ciherang Sub 1 sesuai ditanam di sawah dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl, di daerah luapan sungai, cekungan dan rawan banjir lainnya dengan dengan rendaman keseluruhan fase vegetatif selama 15 hari.

Umur tanaman Inpari 30 Ciherang Sub 1 hanya 111 hari setelah semai dengan potensi hasil 9,6 ton/ha. Tekstur nasi pulen yang disukai sebagian besar masyarakat umumnya. Dilihat dari tingkat ketahanannya terhadap hama dan penyakit, varietas ini tergolong agak rentan wereng batang coklat biotipe 1 dan 2 serta rentan terhadap biotipe 3, agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, serta rentan terhadap patotipe IV dan VIII.

Perubahan iklim di Indonesia yang tidak menentu menjadi salah satu kendala yang mengkhawatirkan bagi peningkatan produksi padi. Dampak perubahan iklim terhadap pengembangan pertanian berupa banjir dan kekeringan sering terjadi di lahan sawah yang menyebabkan kegagalan panen (puso). Bahkan dengan semakin berkurangnya hulu resapan air dan kerusakan daerah aliran sungai memicu semakin luasnya wilayah yang sebelumnya tidak pernah terjadi puso sehingga rentan terhadap banjir dan kekeringan.

Badan Penelitian dan Penembangan Pertanian (Balitbangtan) yang responsif terhadap perubahan iklim berhasil menciptakan varietas padi yang dapat dikembangkan dalam cekaman lingkungan ekstrim. Varietas unggul baru (VUB) dengan nama Inpari 30 Ciherang Sub 1 dengan salah satu kelebihannya tahan terhadap rendaman, sehingga diharapkan dapat menunjang produksi yang tinggi dengan keadaan perubahan iklim yang ekstrim terutama resiko akibat banjir dan genangan. Inpari 30 Ciherang Sub 1 sesuai ditanam di sawah dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl, di daerah luapan sungai, cekungan dan rawan banjir lainnya dengan dengan rendaman keseluruhan fase vegetatif selama 15 hari.

Umur tanaman Inpari 30 Ciherang Sub 1 hanya 111 hari setelah semai dengan potensi hasil 9,6 ton/ha. Tekstur nasi pulen yang disukai sebagian besar masyarakat umumnya. Dilihat dari tingkat ketahanannya terhadap hama dan penyakit, varietas ini tergolong agak rentan wereng batang coklat biotipe 1 dan 2 serta rentan terhadap biotipe 3, agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, serta rentan terhadap patotipe IV dan VIII.

Balas Suka Lapor Favorit
Jack Ma
I think this is a great idea and i am voting on it
Elon Musk
I think this is a great idea and i am voting on it
Mark Zuckerberg
I think this is a great idea and i am voting on it
Jack Ma
Also pizza.
Bane
I think this is a great idea and i am voting on it
Batalkan
Balas
Joker
I think this is a great idea and i am voting on it
Riddler
I think this is a great idea and i am voting on it

© PT. Indofarm Indonesia

Menara Angkasa
Setiabudi, Jakarta Selatan

(021) 444-3333